Minggu, 27 Juli 2008

Tak Akan Menyerah

Malam tak akan kunjung menidurkan aku
Aku masih menunggu di tepi kata menyerah
Meski masih terkelip harapan ku
Kalau Pun aku harus menjadi pasrah

Kataku ” aku tak ingin berhenti disini”
Karena jika aku menyerah maka aku telah mati
Aku akan lakukan dan aku bisa lakukan
Karena jika aku takut langkahku adalah iman.
Agustus 2008
MAUKAH KAMU?

Bolehkah aku bertanya padamu?
Apakah kamu sudah punya kekasih?
Bila pun kamu tak menjawab,
Ku ingin bertanya lebih banyak lagi pada mu?
Maukah kamu menjadi kekasihku?
Maukah kamu mencintaiku?
Maukah kamu menjadi istriku?
Maukah kamu menderita dan bahagia bersamaku?
Maukah kamu aku sayangi?
Maukah kamu menyayangiku?
Maukah kamu mengandung anak-anakku?
Maukah kamu membesarkan anak -anak kita?
Maukah kamu disetiap hari dan malam aku temani?
Maukah kamu membangunkan aku setiap hari?
Maukah kamu membuatkan sarapanku?
Maukah kamu selalu mendoakanku?
Maukah kamu mati karena aku?
Maukah kamu?
Karena aku pun mau untuk mu.
aku mau! dan benar-nar mau.
karena kamu yang aku mau.
karena hanya kamu yang aku mau.

Juli 2008
HARI KAMU MENARI

Diselimut embun sejuk, dibawah mentari yang terpancar sinarnya membiaskan pelangi, diiringi burung-burung saling menari bahagia, ditepi subuh yang hampir meninggalkan bulan pucat, diriku masih mengingatmu, sepi dalam serpih, aku menanti dengan letih, kamu yang telah mati melupakan ku.

Pagi bernyanyi dalam sejuk, berpakaian embun, beriring seruling burung-burung sembari menyambut sinar kekasih menerangi hari nanti siang dan kamu menari ketika biola hati beirama dalam tubuh.

Dibalik bukit yang merimbun pohon-pohon serupa dengan kamu sedang tersenyum, berdendang suara senja, menggiring mentari masuk kedalam buaian, sembari membawa sinar kekasih, seruling burung-burung berirama merdu menutup siangmu.

Kerlap-kerlip hiasan dinding malam, mewarnai gelapnya ruang tari, disisi bulan yang tak pernah lelah menceritakan dongeng-dongeng untuk tidur mu, aku berdoa dalam gelap dan sunyi, semoga kamu tetap menari dalam tidurmu, sembari tersenyum seperti pohon-pohon yang merimbun serupa dengan kamu sedang tersenyum.

Juli 2008