Minggu, 17 Januari 2010

HINGGA KINI

Hingga kini kamu masih ada dibenakku,
bahkan ada terasa sampai menyentuh tulang sulbiku.

Ketika aku terbangun setelah lelapku,
pertama yang aku pikirkan adalah kamu.

Kemudian aku simpan rapat-rapat semua wajahmu yang masih terpajang,
namun aku tak dapat mencegah wajahmu untuk selalu kulihat.

Apakah salahku kepadamu?

Hingga kini kamu selalu bersuara ditubuhku,
bahkan jauh sampai didasar relung nuraniku.

Aku mohon berhentilah kamu untuk menyiksaku,
meski hati ini selalu memujamu.

Apakah salahku kepadamu....

Hingga kini kamu berhenti menyapaku,
bahkan aku selalu berteriak merayumu.

Apakah salahku kepadamu?

Hingga kini aku tak dapat berpaling darimu,
bahkan setiaku bagai Awan yang tak akan pernah berpaling dari bumi.

Apakah salahku kepadamu....

Hingga kini aku selalu menyayangimu,
bahkan tubuhku tak dapat aku kenali kembali.

Tidak ada komentar: